Secara umum DoF dipengaruhi 3 hal yaitu :
Jarak fokus utama dari kamera, lebar ruang tajam berbanding lurus dengan kuadrat jarak objek. Jika kita mengubah jarak antara kamera dengan objek sebesar 3x (lebih jauh-dengan menggeser kamera mundur dari posisi semula) maka lebar ruang tajam akan menjadi 9x lebar semula.
Bukaan diafragma, lebar ruang tajam berbanding lurus dengan diafragma. Contoh : jikadiafragma dinaikkan 2 stop dari f/8 ke f/16, maka lebar ruang tajam akan menjadi 2x lebar semula.
Panjang fokus lensa yang digunakan, lebar ruang tajam berbanding terbalik dari kuadrat panjang fokus. Artinya, lebar ruang tajam akan menjadi 4x lebar semula jika kita mengubah lensa dari 100mm ke 50mm (Panjang fokus lensa setengah dari semula)
Ruang tajam yang sempit dalam pengambilan telephoto di sebut DoF sempit, ruang tajam pada pengambilan gambar wide disebut DoF luas. Mudahnya, Jika kalian ingin mengambil foto yang fokus banget (DoF sempit) maka aturlah diafragma selebar mungkin. Namun masalahnya jika di tempat kurang cahaya, contohnya saat konser. Agar kualitas gambar bagus kita harus membuka diafragma selebar - lebarnya namun imbasnya ruang tajamnya sempit sedangkan sang pennyanyi bergerak - gerak. Maka dengan mudah si penyanyi akan keluar fokus (out of focus). Jika kalian ingin memoto objek yang diam seperti foto makro, gunakanlah fokus manual agar foto lebih terlihat bokeh.
No comments:
Post a Comment