Teknik ini semakin populer akhir-akhir ini seiring dengan berkembangnya teknologi digital. Teknik foto Strobist adalah teknik memotret dengan cara melepaskan flash dari body kamera, menempatkannya sesuai kebutuhan dan menghubungkannya dengan sinyal triger. Cara ini diakui lebih murah dan efisien sebab dapat digunakan di lokasi pemotretan tanpa colokan listrik, hanya menggunakan baterei AA. Hasilnya tidak kalah dari lampu besar yang biasa digunakan fotografer profesional.
Yang diperlukan dalam strobist adalah pertama, tentu peralatan penunjang utama yaitu flash, triger dan lightstand (atau flash shoe holder saja, dan dihubungkan dengan tripod). Peralatan tambahan lain adalah payung, softbox dan flash kedua. Ketiga peralatan terakhir tadi tidak wajib. Hanya sebagai pendukung kalau perlu.
Flash berguna untuk membuat rekayasa cahaya, baik sebagai sumber utama maupun cahaya pendukung bila pemotretan dilakukan di bawah sinar matahari yang terik. Banyak sedikitnya lampu flash yang diperlukan tergantung kebutuhan foto.
Triger diperlukan untuk menghubungkan sinyal dari body kamera ke flash yang telah ditempatkan jauh dari kamera. Di beberapa merek kamera, telah ditanam pemantik khusus sehingga tidak diperlukan triger tambahan. Sebaiknya membaca buku manual terlebih dahulu, apakah kamera Anda sudah terpasang triger atau belum.
Lighstand (tiang penopang lampu). Sebenarnya, tiang ini bisa diabaikan bila menemukan tempat pengganti yang memungkinkan menaruh flash sesuai yang diinginkan, seperti di atas lemari atau meja.
Namun pada praktiknya, tempat yang memungkinkan ini sulit dijumpai. Solusinya, meminta teman untuk memegangkan flash. Kalaupun sendirian, mau tidak mau menggunakan lighstand. Nah, untuk amannya, lebih baik memiliki setidaknya satu lighstand buat hasil yang maksimal.
No comments:
Post a Comment